(Kamis, 10/07) Binus University bersama KPID Prov DKI Jakarta menyelenggarakan workshop Media Literasi dengan tema Kritis dan Cerdas menonton televisi.

1

Pada kesempatan ini Ketua  KPID, Drs. Hamdani Masil, M.Si beserta jajaran komisaris lainnya mengajak mahasiswa untuk ikut mengawasi siaran televisi. Sementara Wakil ketua KPID DKI Jakarta, Ervan Ismail, M.Si yang menjadi pemakalah menjelaskan singkat mengenai kewenangan KPI yang mencakup penyusunan peraturan, pedoman penyiaran, menetapkan standard program siaran, mengawasi dan juga memberikan sanksi terhadap pelanggaran-pelanggaran yang di tayangkan.

2 3 4
Dengan kewenangannya KPI menghentikan tayangan beberapa program siaran khususnya televisi karena mengandung unsur-unsur SARA, kekerasan, mistis, membenarkan aborsi, dsb.

Film kartun juga ada yg ditangguhkan karena memuat isi yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia seperti kartun Spongebob karena menampilkan ikon gay, kartun The Simpson dan Looney Tunes yang menampilkan adegan kekerasan.

IMG-20140711-WA0000

Sinetron produksi dalam negeri tak luput dari perhatian. Tindakan tak pantas seperti adegan memakan kelinci hidup-hidup, bullying dan horor menjadi konten program yang dilarang.

DR. Muhammad Aras, S.Pd.,M.Si dari Jurusan Markom Bina Nusantara menelaah tayangan program secara keilmuan. DR. Aras membahas teori -teori untuk memahami tayangan televisi secara ilmiah seperti teori social learning theory, dan teori social control. DR. Aras juga menyinggung mengenai media yang kini diuji profesionalismenya menyangkut pemberitaan pilpres 2014. “Karena Media, kini kita punya dua presiden” kata DR. Aras. (Esabella Ellora Winoto/1100034910)